Tujuan Information Technology Infrastructure
Library (ITIL) adalah untuk menyediakan petunjuk untuk praktek terbaik
dalam manajemen layanan teknologi informasi. Ini mencakup pilihan yang dapat
diapdopsi dan diadaptasi oleh organisasi berdasarkan kebutuhan bisnisnya,
keadaan, dan kedewasaan dari penyedia layanan. (Sumber: Anonim1)
Keuntungan ITIL
Menurut Cartlidge (2007, p8), beberapa keuntungan dari
ITIL, antara lain :
·
Meningkatkan kepuasan pengguna dan
pelanggan terhadap layanan IT
·
Memperbaiki ketersediaan layanan, yang
berpengaruh secara langsung dalam meningkatkan keuntungan dan pendapatan
bisnis.
·
Menghemat keuangan, dari pengurangan
kerja, kehilangan waktu
·
Memperbaiki manajemen sumber daya dan
keguanaan
·
Memperbaiki pembuatan keputusan dan
mengoptimalkan resiko
·
Memperbaiki waktu terhadap pasar untuk
produk baru dan layanan
Tantangan bagi manajer TI
adalah mengkoordinasikan dan bekerja dalam kemitraan dengan
bisnis untuk memberikan kualitas tinggi layanan TI. Hal ini harus dicapai sementara
mengadopsi bisnis dan pendekatan berorientasi pelanggan untuk memberikan layanan dan
optimalisasi biaya.
bisnis untuk memberikan kualitas tinggi layanan TI. Hal ini harus dicapai sementara
mengadopsi bisnis dan pendekatan berorientasi pelanggan untuk memberikan layanan dan
optimalisasi biaya.
Tujuan utama dari Service Management adalah untuk memastikan bahwa layanan TI
selaras dengan kebutuhan bisnis dan secara aktif mendukung mereka. bahwa layanan TI mendukung proses bisnis, tetapi juga semakin penting bahwa TI bertindak
sebagai agen perubahan untuk memfasilitasi transformasi bisnis.
ITIL memberikan nasihat
dan panduan tentang Praktik Terbaik yang berkaitan dengan
penyediaan Layanan TI. Berikut Kerangka kerja umum dan standar yang relevan:
penyediaan Layanan TI. Berikut Kerangka kerja umum dan standar yang relevan:
Ø ISO / IEC 20000: Manajemen Layanan TI Ø ISO / IEC 27001: Manajemen Keamanan Informasi (ISO / IEC 17799 adalah sesuai Kode Praktek) Ø Capability Maturity Model Integration (CMMI®)
Capability Maturity Model Integration atau CMMI (bahasa Indonesia: Integrasi
Model Kematangan Kemampuan) adalah suatu pendekatan perbaikan proses yang
memberikan unsur-unsur penting proses efektif bagi organisasi. Praktik-praktik
terbaik CMMI dipublikasikan dalam dokumen-dokumen yang disebut model, yang
masing-masing ditujukan untuk berbagai bidang yang berbeda.
Saat ini terdapat dua bidang minat yang dicakup oleh model CMMI:
development (pengembangan) dan acquisition (akuisisi). Versi terkini CMMI adalah
versi 1.2 dengan dua model yang tersedia yaitu CMMI-DEV (CMMI for Development)
yang dirilis pada Agustus 2006 dan ditujukan untuk proses pengembangan produk
dan jasa, serta CMMI-ACQ (CMMI for Acquisition) yang dirilis pada November 2007
dan ditujukan untuk manajemen rantai suplai, akuisisi, serta proses outsourcing di
pemerintah dan industri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar