Kamis, 14 Desember 2017

2.3 PENGENDALIAN PERANGKAT LUNAK

Pengendalian perangkat lunak bisa disebut juga dengan pengendalian aplikasi. Pengendalian aplikasi (application control) adalah sistem pengendalian intern computer yangberkaitan dengan pekerjaan atau kegiatan tertentu yang telah ditentukan (setiap aplikasi berbedakarakteristik dan kebutuhan pengendaliannya). Pengendalian aplikasi terdiri dari :
– Pengendalian masukan / input control
– Pengendalian proses pengolahan data / process control
– Pengendalian keluaran / output control
– Pengendalian file atau database / file or database control
Penanggungjawab atau yang menentukan tipe pengendalian aplikasi ialah penanggungjawab teknistim aplikasi yaitu desainer sistem atau sistem analisisnya. Unsur-unsur sistem pengendalian internaplikasi ialah :a.

a. Boundary control
Pengendalian batas-batas sistem aplikasi / boundary control adalah tiap sistem aplikasi harus jelas desainnya mengenai :
– Ruang lingkup sistem
– Subsitem dan keterkaitannyab.

b. Pengendalian input
Pengendalian input diperlukan karena merupakan salah satu tahapan dalan sistemkomputerisasi yang paling krusial dan mengandung resiko. Resiko yang dimaksud antara lain:
– Salah input data transaksi
– Kesalahan input data yang disengaja



·        b1. Batch system
Dalam sistem ini, data diolah dengan satuan kelompok dokumen, dan delayedprocessing system (pengolahan bersifat tertunda). Contoh pengendalian input dengansistem batch :
– Data capturing
– Batch data preparation
– Batch data entry
– Validation
·        b.2. Online real time entry validation
Contoh pengendalian input dalam sistem online real time validation adalah :
– Entry data & validation
– Data entry officer
– Audit trail dalam bentuk existence controla)
a. Pengendalian bersifat prevention objective
– Manual book
– Pelatihan
– Lingkungan kerja
– Bentuk layar
– Pembatasan akses fisik
– Otorisasi dengan password
b. Pengendalian bersifat detection objective
– Validasi kesesuaian kode entri dengan kode yang sudah tersimpan
– Uji field (jenis data yang diinput)
– Limit test
– Check digit test


c. Pengendalian bersifat correction objective
– Keying error diatasi dengan merekam ulang data
– Source error datasi dengan klarifikasi dengan data sumber

c. Pengendalian proses
Pengendalian proses diperlukan dalam pengendalian intern utntuk mendeteksi terjadinyaperubahan data yang sudah valid menjadi error karena kesalahan proses. Kesalahan yangpaling mungkin terjadi adalah kesalahan logika program, salah rumus, salah urutan program,dan sebagainya. Contoh pengendalian proses antara lain :
– Dokumentasi program dan tes secara lengkap
– Source code dijadikan absolute code
– Prosedur program change request yang formal
– Count untuk read and write
– Processing logic check 
– Run to run check
– Inter subsystems check
– File and program check
– Audit trail linkage
– Data reasonable test
– Cross footing test
d. Pengendalian output
Pengendalian output bermanfaat untuk mendeteksi kesalahan saji pada informasi akhiruntuk pengguna data dan penyebaran data bagi pihak yang tidak berkepentingan.

a. Pengendalian bersifat prevention objective
– Menyediakan tabel pelaporan
– Konfirmasi penerimaan data oleh pengguna data
– Prosedur permintaan laporan rutin

b. Pengendalian bersifat detection objective
– Pengecekan antara program pelaporan
– Desain kolom laporan sesuai kebutuhan
c. Pengendalian bersifat correction objective
– Prosedur klaim ketidakpuasan pelayanan
– Tersedianya contact person
– Persetujuan service level dengan customer

e. Pengendalian file dan database
– Akses database yang spesifik pada file aplikasi
– Existence controls
– Audit trail

f. Pengendalian komunikasi
aplikasiPengendalian komunikasi aplikasi diperlukan untuk manajemen jaringan. Misalnya :
– Cryptographic control

– Pengaturan tentang digital signature

Tidak ada komentar:

Posting Komentar