Rabu, 13 Desember 2017

Ilmu Sosial Dasar 9

1.      Apa yang menjadi fungsi agama dalam masyarakat?
Jawab :
Ada beberapa alasan tentang mengapa agama itu sangat penting dalam kehidupan manusia, antara lain adalah :
• Karena agama merupakan sumber moral
• Karena agama merupakan petunjuk kebenaran
• Karena agama merupakan sumber informasi tentang masalah metafisika.
• Karena agama memberikan bimbingan rohani bagi manusia baik di kala suka, maupun di kala duka.
      Manusia sejak dilahirkan ke dunia ini dalam keadaan lemah dan tidak berdaya, serta tidak mengetahui apa-apa sebagaimana firman Allah dalam Q. S. al-Nahl (16) : 78
Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak tahu apa-apa. Dia menjadikan untukmu pendengaran, penglihatan dan hati, tetapi sedikit di antara mereka yang mensyukurinya. Dalam keadaan yang demikian itu, manusia senantiasa dipengaruhi oleh berbagai macam godaan dan rayuan, baik dari dalam, maupun dari luar dirinya.


2.      Bagaimana menjaga harmonisasi antar umat beragama di Indonesia ?
Jawab:
         Menciptakan  kerukunan umat beragama baik di tingkat daerah, provinsi,maupun pemerintah merupakan kewajiban seluruh warga negara beserta instansipemerintah lainnya. Mulai dari tanggung jawab mengenai ketentraman keamanan  dan ketertiban termasuk memfasilitasi terwujudnya kerukunan umat beragama, menumbuh kembangkan keharmonisan saling pengertian, saling menghormati, dan saling percaya di antara umat beragama bahkan menertibkan rumah ibadah.
Dalam hal ini untuk menciptakan kerukunan umat beragama dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut:
1. Saling tenggang rasa, menghargai, dan toleransi antar umat beragama
2. Tidak memaksakan seseorang untuk memeluk agama tertentu.
3. Melaksanakan ibadah sesuai agamanya
4. Mematuhi peraturan keagamaan baik dalam agamanya maupun peraturan    Negara atau Pemerintah.
Sikap tenggang rasa, menghargai, dan toleransi antar umat beragama merupakan indikasi dari konsep trilogi kerukunan. Seperti dalam pembahasan sebelumnya upaya mewujudkan dan memeliharakerukunan hidup umat beragamatidak boleh memaksakan seseorang untuk memeluk agama tertentu. Karena hal ini menyangkut hak asasi manusia (HAM) yang telah diberikan kebebasan untuk memilih baik yang berkaitan dengan kepercayaan, maupun diluar konteks yang berkaitan dengan hal itu.
3.      Bagaimana penerapan nilai-nilai, norma-norma keagamaan agar mampu mendorong pola fikir manusia (masyarakat) agar terhindar dari perbuatan tercela seperti melakukan tindak korupsi, menyakiti sesame misalnya dengan menyebar fitnah, minum yang beralkohol atau narkoba?
Jawab:
Tingkat keimanan dan ketaqwaan seseorang dapat berubah-ubah, kadang meningkat dan kadang menurun. Agar keimanan dan ketakwaan seseorang lebih mantap, maka perlu adanya upaya-upaya meningkatkan keimanan dan ketakwaan melalui berbagai peribadatan dan kegiatan lainnya serta mendalami ilmu pengetahuan.

Iman dan  takwa ialah wujud dari pelaksanaan norma agama. Cara-cara untuk menerapkan norma agama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara ialah sebagai berikut:

1.    Rajin beribadah
2.    Menolong sesama, terutama yang berkekurangan.
3.    Memberikan sebagian harta kepada kerabat, anak yatim, dan orang-orang miskin.
4.    Bertutur kata yang sopan.
5.    Menjauhi perkataan dan perbuatan yang tidak berguna
6.    Memberikan sumbangan
7.    Menghargai tetangga dan tamu
8.    Mencintai orang lain seperti mencintai diri sendiri.
9.    Menepati janji
10.  Sabar dalam menghadapi kesusahan, penderitaan serta cobaan.
11.  Menahan amarah dan tidak emosional.
12.  Lapang dada dan pemaaf.

4.      Menurut anda bagaimana agama dapat menyatukan visi misi mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa?
Jawab:
Al-quran mengajarkan bahwa kehidupan politik harus dilandasi dengan empat hal yang pokok yaitu:
1. Melaksanakan amanat.
2. Menegakkan hukum dengan adil.
3. Tetap dalam koridor taat kepada Allah, Rasu-Nya, dan ulil amri.
4. Selalu berusaha kembali kepada Al-quran dan Sunnah Nabi SAW.

    Islam memberi kontribusi bagaimana seharusnya memilih dan mengangkat seorang     yang akan diberi amanah untuk memegang kekuasaan politik. Yaitu orang tersebut haruslah:
1. Orang yang benar dalam pikiran, ucapan, dan tindakannya serta jujur.
2. Orang yang dapat dipercaya.
3. Orang memiliki keterampilan dalam komunikasi.
4. Orang yang cerdas.
5. Orang yang dapat menjadi teladan dalam kebaikan.

Manusia tidak dapat hidup secara individual. Sifat sosial pada hakikatnya adalah anugerah yang diberikan oleh Allah SWT agar manusia dapat menjalani hidupnya dengan baik. Dalam faktanya manusia memiliki banyak perbedaan antara satu individu dengan individu lainnya, di samping tentunya sejumlah persamaan. Perbedaan tersebut kalau tidak dikelola dengan baik tentu akan menimbulkan konflik dan perpecahan dalam kehidupan bermasyarakat. Dari kenyataan tersebut perlu dicari sebuah cara untuk dapat mewujudkan persatuan dan kesatuan. Pendekatan terbaik untuk melakukan tersebut adalah melalui agama. Secara normatif agama Islam lebih khusus Al-quran banyak memberi tuntunan dalam rangka mewujudkan persatuan dan kesatuan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar